Selasa, 10 Juni 2014

KENTANG PENGGANTI NASI BIKIN LANGSING...?

Banyak orang melakukan program penurunan berat badan untuk mencapai bobot tubuh yang ideal. Salah satu trik agar berat badan menyusut, tak sedikit orang yang menghindari mengkonsumsi nasi dan menggantinya dengan kentang. Namun, benarkah mengkonsumsi kentang bisa efektif menurunkan berat badan...?

Tidak ada penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa kentang bermanfaat untk menurnkan berat badan. Namun hasil uji coba terhadab beberapa pria dan wanita yang menjadikan kentang sebagai bagian dari program penurunan berat badan terbukti berhasil menurunkan berat badan yang berlebih.

" Ketika mengalami keluhan berat badan, hal yang perlu dilakukan bukanlah menghindari makan atau kelompok makanan tertentu. Tapi, yang terpenting adalah untuk mengurangi jumlah kalori dari makanan harian ," kata Davis, Pemimpin studi  dari Britt Burton -Freeman, University of Californiaseperti dikutip dari Times of india.

Para peneliti mempelajari pola hidup 86 pria dan wanita dengan kelebihan berat badan selama 12 minggu. Peneliti mengukur efek dari diet modifikasi indeks glikemik mengurangi kalori dengan menambakan kentang dalam menu diet harian responden. Indeks Glikemik atau GI seperti diketahui adalah ukuran dampak karbohidrat pada tingkat gula darah.

Tiga kelompok dengan orang yang dipilih secara acak, diamati masing-masing memiliki diet yang mengkonsumsi 5-7 porsi kentang per minggu. Hasilnya, ketiga kelompok mengalami kehilangan berat badan. 

Satu buah kentang ukuran sedang mengandung 110 kalori per porsi, mengandung kalium lebih ( 620 gram ) dari pisang, dan menyediakan hampir setengah dari nilai harian vitamin C ( 45 % ), dan tidak mengandung sodium, lemak, atau kolesterol, sehingga baik untuk kesehatan dan penting untuk menjadikannya makanan diet harian kita. 

Namun, jika kita ingin menurunkan berat badan dengan kentang, sebaiknya mengkonsumsi kentang yang dikukus atau direbus. Hindarilah kentang yang digoreng, karena kandungan lemak yang ada dalam kentang goreng cukup tinggi dan bisa merusak program diet kita.


( Sumber :  http://www.dnaberita.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar